Abu Tsa'labah menjawab, 'Demi Allah engkau telah menanyakan hal ini kepada orang yang pernah diberitahu mengenai perkara ini. Aku pernah bertanya kepada Rasulullah saw, kemudian beliau Rasulullah menjawab, 'Lakukan amar ma'ruf, dan cegahlah kemungkaran, sehingga apabila engkau melihat kekikiran yang dipatuhi, hawa nafsu yang dituruti. dan dunia yang diutamakan, dan setiap orang membanggakan pemikirannya, 29 maka hendaklah engkau menjaga dirimu sendiri, dan tinggalkan orang awam, karena sesungguhnya di belakangmu masih ada hari-hari yang panjang. Kesabaran untuk menghadapi hal itu seperti orang-orang yang menggenggam bara api. Bagi orang yang melakukan amal kebaikan pada masa seperti ini akan mendapatkan pahala lima puluh orang yang mengerjakan perbuatan seperti itu.'" (Diriwayatkan oleh Abu Dawud, dan Tirmidzi) dia berkata, "Hadits ini hasan gharib." Abu Dawud dan Tirmidzi menambahkan, "Dikatakan kepada Rasulullah, 'Wahai Rasulullah, pahala lima puluh orang daripada kami atau mereka?' Rasulullah menjawab, 'Pahala lima puluh orang dari kalian.'"" Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam al-Malahim (4341) dan Tirmidzi dalam al-Tafsir (3060) dan dia berkata: "Hadits ini hasan gharib." Dan juga diriwayatkan oleh Ibn Majah dalam al-Fitan (4014)

Apa yang dimaksudkan oleh hadits ini bukanlah orang-orang yang terdahulu masuk Islam, yang terdiri atas para Muhajirin dan Anshar, para pengikut Perang Badar, orang-orang yang ikut serta dalam Bai'at Ridhwan, dan yang semisal dengan mereka, karena tak seorangpun sesudah mereka yang bisa mencapai derajat seperti mereka. Akan tetapi, sasaran hadits itu: hendak memacu semangat orang-orang yang bekerja untuk Islam pada hari di mana terjadi banyak sekali ujian (fitnah) terhadapnya. Allah berjanji melalui lidah Rasulullah saw, Dia akan memberikan pahala yang berlipat ganda, atau lima puluh kali lipat pahala pada zaman kemenangan dan kejayaan.

Apa yang pernah diberitahukan oleh Rasulullah saw telah menjadi kenyataan. Orang-orang yang bekerja untuk agamanya, yang terus bersabar dalam pekerjaannya bagaikan orang yang hendak mati. Mereka menghadapi serangan dari dalam dan juga serangan dari luar. Semua kekuatan kafir bersatu padu menyerang dan memperdaya dirinya, walaupun berbeda-beda bentuknya, padahal Allah SWT sedang mengepung mereka dari belakang. Allah akan memberikan bantuan kepada orang-orang yang teguh dalam menghadapi tipu daya musuh yang hendak menghancurkan Islam. Allah akan mempersempit ruang gerak mereka, dan akan memporak-porandakan mereka, sehingga mereka sama sekali tidak menemukan jalan ke luar.

Diriwayatkan dari Ma' qal bin Yasar r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Ibadah yang dilakukan pada walau terjadinya fitnah pembunuhan (al-haraj), adalah sama dengan hijrah kepadaku.' Diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim, Tirmidzi, dan Ibn Majah (Shahih al-Jami' as-Shaghir, 3974)

Al-Haraj pada hadits ini berarti perselisihan pendapat dan fitnah. Ada pula yang menafsirkan dengan pembunuhan, karena sesungguhnya fitnah dan perselisihan pendapat merupakan sebab timbulnya pembunuhan tersebut.

Next'
Back

up


XtGem Forum catalog